Modus Anomali: Menggila Tanpa Tahu Apapun

Apa yang akan kamu lakukan jika kamu berada di tempat antah-berantah, tanpa mengenali siapa dirimu? Apakah kamu akan berdiam diri saja, atau justru berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi?

Setidaknya itu adalah premis awal yang ingin diangkat pada Modus Anomali yang diproduksi oleh PH milik Lala Timothy, Lifelike Pictures. Disutradarai oleh sutradara yang dikagumi penonton Indonesia sejuta umat, yakni Joko Anwar, serta dibintangi oleh Rio Dewanto, kita akan diajak untuk memahami apa yang terjadi pada John (Rio Dewanto) setelah dirinya keluar dari kuburan hidup-hidup.

Ya, di setengah durasi awal Modus Anomali, kamu akan melihat bagaimana John yang terlihat kikuk berlarian kesana kemari sambil mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi padanya. Belum lagi ketika dia tahu bahwa dirinya juga dikejar-kejar oleh sosok yang samar terlihat, yang membuat John semakin terancam.

Setelah melewati separuh durasi film yang terasa kaya informasi, Modus Anomali berlanjut dengan John yang mulai berhadapan head-on dengan sang pengejarnya, sambil berlari-larian menyusuri hutan nan gelap. Dan seperti seharusnya, akan ada korban yang berjatuhan. Jika kamu merasa informasi yang dijejalkan di paruh awal masih kurang, di bagian ini pun dijejalkan lagi informasi lain, yang belum menghubungkan keseluruhan cerita.

Kemudian, menuju 30 menit akhir film, kita seakan melihat sesuatu yang benar-benar berbeda. Ya, ketika kamu memiliki berbagai pertanyaan di bagian sebelumnya, bagian ini perlahan menjawab hampir semua pertanyaanmu.

Seperti beberapa film mystery thriller Joko Anwar sebelumnya, Modus Anomali sebenarnya memiliki plot yang menarik. Terbukti melalui misteri yang sebenarnya dibangun dengan cukup apik. Namun, berbeda dengan Kala atau Pintu Terlarang yang mampu membuat kita merasa tuntas karena terjawabnya berbagai pertanyaan yang sudah terkumpul di kepala, Modus Anomali justru masih meninggalkan pertanyaan, membuat kita merasa tidak tenang seperti John setelah ‘bangkit’ dari kubur.

Dengan setting yang tidak pernah di-reveal, bahkan hingga penghujung film, semua karakter di Modus Anomali ini berbicara dengan bahasa Inggris. Ya, sebenarnya tidak masalah jika Jokan memutuskan untuk membuat dialognya fully English. Tapi nih ya, pelafalan Inggris dari para cast terdengar dipaksakan, seakan baru masuk kursus les bahasa Inggris gitu, geli kan.

Ya walaupun begitu, apabila mengabaikan pelafalan Inggris nan aneh dari setiap karakternya, cast dari Modus Anomali semuanya dapat memerankan karakter masing-masing dengan baik, terutama dari Rio Dewanto dengan cakupan emosi yang luas. Belum lagi disokong teknis yang menawan khas Joko Anwar, orang tentu bakal puas menikmati film penuh misteri dan cukup brutal yang bertebaran darah dan kekerasan.

Memang patut diakui, Modus Anomali adalah salah satu karya terbaik dari Joko Anwar. Misterinya cukup menarik, namun tidak se-engaging dan dituntaskan seperti Kala atau Pintu Terlarang yang masih menjadi dua film Joko Anwar terbaik sekaligus favorit saya. Jadi, 7/10 adalah skor yang rasanya pantas untuk dibubuhkan pada film yang punya judul alternatif The Ritual ini.

Bersama dengan film-film Joko Anwar nanti, seperti Pintu Terlarang dan A Copy of My Mind mendatang, Modus Anomali dapat kamu nikmati melalui Netflix selagi rebahan atau menunggu buka puasa nanti. Ayo, dukung industri film Indonesia dengan menonton karya sineas lokal pada platform legal ya!

Writer: Galih Dea Pratama

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s